Manusia tercipta, untuk berjuang dan menentukan tujuan hidupnya sendiri. Allah membekali manusia dengan akal dan pikiran sangat berbeda dengan makhluk ciptaan Allah lainnya. Karena itu dalam hidup manusia harus punya tekad dan visi hidup, jika ia ingin berhasil. Strategi dan rencana harus dia buat untuk menapaki setiap waktu dalam dunia ini. Dalam Al Qur’an
Orang-orang yang berani juga akan mempedulikan kritikan dari sekitarnya, karena kritikan itu adalah bumbu untuk kesuksesan. Mereka tidak akan merasa terhina atau kesal dengan kritikan bahkan mereka akan selalu mencari kritikan yang akan semakin membuat mereka berkembang dan tumbuh. Itulah mereka orang-orang yang memiliki keberanian untuk sukses.
Lain halnya dengan orang-orang yang pengecut, mereka sama sekali tidak memiliki mimpi dan tujuan hidup. Mereka hanya akan terbang mengikuti arah angin, pasrah pada keadaan, pikiran mereka sempit, obsesi hidupnya sakit, hanya ada kata pesimis dalam hidup dan rasa takut plus kekhawatiran yang tak berlandaskan apapun. Bahkan untuk melangkah pun mereka punya segudang alasan yang akhirnya memperlambat gerak laju mereka atau mungkin tidak bergerak sama sekali karena mereka terkunci dengan rasa takut akan kegagalan sehingga tak ada sedikit pun niat untuk menjadi baik dan sukses. Itulah mereka-mereka yang tidak bisa memaknai hidup ini dengan sesuatu yang bernilai karena rasa optimisme mereka telah mati.
Kesuksesan bukanlah suatu hal yang instan diperoleh. Kesuksesan berawal dari mimpi-mimpi dan khayalan. Kesuksesan adalah hak bagi mereka yang optimis dan berilmu. Kesuksesan adalah hasil kerja keras. Kesuksesan adalah mereka yang berani berjuang dan berkorban. Kesuksesan adalah output yang mereka peroleh dari inputan orang-orang di sekelilingnya. Kesuksesan adalah ketekunan dan keikhlasan. Kesuksesan adalah sesuatu yang harus diwujudkan dengan tekad, motivasi, dan keberanian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar