”Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan, ’Kami telah beriman’, sedang mereka tidak duji lagi?
Q.S. Al-Ankabuut [29]: 2
Modal yang diperlukan untuk memulai suatu kemajuan adalah kemauan, keberanian dan pengetahuan. Sedangkan kekuatan untuk mempertahankannya adalah kejujuran, komitmen, inovasi, dan kesabaran.
Jangan pernah menghindari tantangan, melompatlah ke dalamnya dan taklukanlah. Nikmatilah permainannya. Jika tantangan yang Anda hadapi terlalu besar atau terlalu banyak, jangan menyerah. Kegagalan tidak boleh membuat Anda lelah. Sebaliknya, atur kembali strategi Anda. Temukanlah lebih banyak lagi keteguhan, pengetahuan, dan bantuan.
Jika Anda telah mencapai tujuan Anda, rencanakanlah tujuan yang lebih besar lagi. Begitu kebutuhan pribadi atau keluarga Anda terpenuhi, berpindahlah kepada tujuan kelompok Anda, masyarakat, bahkan umat. Malaikat akan mencatat setiap kebaikan Anda yang membuat orang lain merasa bahagia dan tertolong. Sehingga kesuksesan Anda pun menjadi amal jariyah yang terus mengalir pahalanya meski Anda telah meninggal.
Jangan menciptakan kesuksesan kemudian Anda tidur nyenyak di dalamnya. Anda memiliki sumber daya, keahlian, dan kemampuan untuk menciptakan kemajuan. Ingatlah bahwa ALLAH menyembunyikan nikmat-Nya yang luar biasa di balik setiap kesulitan dan tantangan. Sementara syaithan mengalihkan perhatian Anda dari kenikmatan itu dengan menimbulkan rasa khawatir, was-was, takut gagal, minder, dan tergesa-gesa dalam diri Anda.
Jika ALLAH menginginkan seorang hamba menjadi orang yang kuat, Dia akan mengujinya dengan ujian dan tantangan kesulitan yang berat. Kemampuan mengatasi tantangan itulah yang akan menjadikannya kuat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar